Pengertian
Web
2.1.1 Secara Umum
World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah
salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke
internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke
internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama
sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai
informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan
halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam
atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang
bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang
saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan
halaman (hyperlink).
2.1.2
Para Ahli
1.
Menurut
Suwanto Raharjo S.Si, M.Kom, Web merupakan salah satu layanan internet yang
paling banyak digunakan dibanding dengan layanan lain seperti ftp, gopher, news
atau bahkan email.
2.
Menurut Wahana
Komputer, Web adalah formulir komunikasi interaktif yang digunakan pada sutu
jaringan komputer.
3.
Menurut
A. Taufiq Hidayatullah, Web adalah bagian paling terlihat sebagai jaringan
terbesar dunia, yakni intrenet.
4.
Menurut Haer
Talib, Web adalah sebuah tempat di internet yang mempunyai nama dan alamat.
5.
Menurut Boone
(Thomson), Web adalah koleksi sumber informasi kaya grafis yang saling
berhubungan satu sama lain dalam internet yang lebih besar.
6.
Menurut Feri
Indayudha, Web adalah suatu program yang dapat memuat film, gambar, suara,
serta musik yang ditampilkan dalam internet.
7.
Menurut Yuhefizar,
Web adalah suatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa
teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk
menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat
diakses melalui sebuah browser
2.1.3 Cara Kerja Web
Adapun cara kerja web adalah
sebagai berikut:
a. Informasi
web disimpan dalam dokumen dalam bentuk halaman-halaman we atau web page.
b. Halaman
web tersebut disimpan dalam computer server web.
c. Sementara
dipihak pemakai ada computer yang bertindak sebagai computer client dimana
ditempatkan program untuk membaca halaman web yang ada di server web (browser).
d. Browser
membaca halaman web yang ada di server web.
Browseer client
|
Server Web
|
Internet
|
Harddisk
File
|
Browseer client
|
File HTML
2.2 Unsur-Unsur Website atau Situs
Untuk menyediakan keberadaan sebuah website,
maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:
1.
Nama domain (Domain name/URL – Uniform Resource Locator)
Pengertian
Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik
di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau
dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah
website pada dunia internet. Contohnya adalah http://www.baliorange.net
http://www.detik.com
Nama domain
diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Nama
domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan
kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain
ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh
nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama
domain website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama
domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).
2. Rumah
tempat website (Web hosting)
Pengertian Web Hosting dapat
diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan
berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di
website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web
hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data
yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website. Web Hosting juga diperoleh
dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran
MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung
per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web
hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negri.
3. Bahasa
Program (Scripts Program)
Adalah bahasa yang
digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat
diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau
interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang
digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta
terlihat bagus.
Beragam bahasa
program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis jenis bahasa
program yang banyak dipakai para desainer website antara lain HTML, ASP, PHP,
JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs
adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang
bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program
ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya
digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu,
anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan
update setiap saat.
4.
Desain website
Setelah
melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program
(scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain
website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat
berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.
Untuk membuat
website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer.
Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu
diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer.
Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software
pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas,
demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya
yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung
kualitas designer.
2.3 Fungsi
Web
Secara
umum situs web mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.
Fungsi komunikasi
Situs
web yang mempunyai fungsi komunikasi pada umumnya adalah situs web dinamis.
Karena dibuat menggunakan pemograman web (server
side) maka dilengkapi fasilitas yang memberikan fungsi-fungsi komunikasi,
seperti web mail, form contact, chatting
form, dan yang lainnya.
2.
Fungsi informasi
Situs
web yang memiliki fungsi informasi pada umumnya lebih menekankan pada kualitas
bagian kontennya, karena tujuan situs tersebut adalah menyampaikan isisnya.
Situs ini sebaiknya berisi teks dan grafik yang dapat di download dengan cepat.
Pembatasan penggunaan animasi gambar dan elemen bergerak sepertio shockwave dan
java diyakini sebagai langkah yang tepat, diganti dengan fasilitas yang
memberikan fungsi informasi seperti news,
profile company, library, reference,dll.
3.
Fungsi entertainment
Situs
web juga dapat memiliki fungsi entertainment/hiburan. Bila situs web kita
berfungsi sebagai sarana hiburan maka penggunaan animasi gambar dan elemen
bergerak dapat meningkatkan mutu presentasi desainnya, meski tetap harus
mempertimbangkan kecepatan downloadnya. Beberapa fasilitas yang memberikan
fungsi hiburan adalah game online, film online, music online, dan sebagainya.
4.
Fungsi transaksi
Situs
web dapat dijadikan sarana transaksi biisnis, baik barang, jasa, atau lainnya.
Situs web ini menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu
melalui transaksi elektronik. Pembayarannya bisa menggunakan kartu kredit,
transfer, atau dengan membayar secara langsung.
2.4 Jenis
situs Web
Ada
beberapa jenis situs web yang dikelompokkan sesuai tujuannya yaitu sebagai
berikut:
1.
Alat Pemasaran
Saat
ini media pemasaran tidak hanya media cetak saja. Media elektronik sejenis
situs juga dapat digunakan sebagai media pemasaran. Pemasaran melalui internet
lebh cepat sampai dan memiliki jangkauan yang jauh lebih luas.
2.
Nilai Tambah
Sebuah
halaman web merupakan sarana promosi karena media promosi di web lebih murah
dan efektif dibandingkan media promosi konvensional seperti brosur, majalah
atau Koran. Pada umumunya konten situs web berupa referensi atau informasi
tambahan dari apa yang sudah diberikan secara offline. Contohnya seperti di
perpustakaan sudah disediakan koleksi skripsi secara tercetak namun di web
perpustakaan terdapat repository skripsi yang lebih banyak dan dapat diakses
dengan mudah dengan cara mendownload bentuk softfile nya.
3.
Katalog
Untuk
di perpustakaan katalognya berupa katalog online yang dapat diakses melalui web
perpustakaan. Pada katalog tersebut tersedia koleksi-koleksi yang dimiliki oleh
perpustakaan. Pemustaka dapat mengakses koleksi tersebut dengan cara memasukkan
judul, pengarang maupun subjek dari suatu koleksi yang dibutuhkan. Sedangkan
untuk melakukan peminjaman pemustaka dapat langsung meminjam ke perpustakaan.
4.
E-Commerce
E-Commerce
merupakan suatu kumpulan yang dinamis antara teknologi, aplikasi dan proses
bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu melalui
transaksi elektronik. Pada perpustakaan web bertujuan untuk menghubungkan
antara perpustakaan yaitu melalui pemustaka dan pemustaka yang membuthkan
informasi sehingga terjadinya hubungan yang saling mengutungkan kedua belah
pihak.
5.
E-Learning
Cisco
menjelaskan filosofis e-learning sebagai berikut: Pertama, e-learning merupakan penyampaian informasi, komunikasi,
pendidikan, pelatihan secara on-line. Kedua,
e-learning menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar
secara konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks,
CD-ROM, dan pelatihan berbasis computer) sehingga dapat menjawab tantangan
perkembangan globalisasi. Ketiga,
e-learning tidak berarti menggantikan model belajar konvensional di dalam
kelas, tetapi memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan konten dan
pengembangan teknologi pendidikan. Keempat,
kapasitas siswa dalam menguasai bahan yang disampaikan lewat e-learning amat
bervariasi, tergantung bentuk, isi, dna cara penyampaiannya. Makin baik
keselarasan antar konten dan alat penyampai dengan gaya belajar, semakin baik
penguasaan siswa yang pada gilirannya akan memberikan hasilyang lebih baik.
6.
Komunitas
Sebuah
situs web yang dibuat dengan tujuan untuk memungkinkan pengunjung berkomunikasi
secara bersamaan. Pengunjung bisa berbagi pengalaman, cerita, ide, dna lainnya,
bisa juga mencari dan menambah teman, atau untuk membuat suatu perkumpulan
baru.
7.
Portal
Portal
adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan akses suatu titik tunggal dari
informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang didapat melalui pencarian,
kanal berita, dan link ke situs khusus. Untuk memudahkan penggunaannya biasanya
disediakan fasilitas pencarian dan pengorganisasian informasi.
8.
Personal
Situs
personal merupakan situs yang memiliki tujuan untuk mempromosikan atau
menginformasikan tentang seseorang. Biasanya berisi tentang biodata, portofolio
(kumpulan hasil karya yang pernah dibuat), prestasi, atau sebagai diary yang
menceritakan kehidupan sehari-hari yang dipublish agar orang lain dapat
mengetahui dna mengenal tentangnya.
2.5
Kriteria situs web yang baik
1. Usability
Usability adalah sebagai suatu
pengalaman pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi atau situs web sampai
pengguna dapat mengoperasikannya dengan mudah dan cepat. Situs web harus
memenuhi lima syarat untuk mencapai tingkat usability yang ideal, antara lain:
·
Mudah untuk dipelajari
·
Efisien dalam penggunaan
·
Mudah untuk diingat
·
Tingkat kesalahan rendah
·
Kepuasan pengguna
bila usability diterapkan pada sebuah situs web,
maka situs ini akan mudah dipelajari cara penggunaannya oleh pengunjung. Mudah
diingat sistem navigasinya, dapat digunakan dengan efisien. Tingkat kesalahan
user dalam mengoperasikan situs web tersebut menjadi minimal. Pengguna akan
merasa puas dalam menggunakan situs web tersebut.
2. Sistem
Navigasi
Navigasi membantu pengunjung untuk menemukan jalan
yang mudah ketika menjelajahi situs web, memberitahu dimana mereka berada,
kemana mereka bisa pergi. Dengan demikian mereka dapat menemukan apa yang
mereka cari dengan tepat dan mudah. Navigasi dapat ditampilkan dalam berbagai
media, yaitu teks, image ataupun animasi. Syarat navigasi yang baik adalah
sebagai berikut:
·
Mudah dipelajari
·
Tetap konsisten
·
Memungkinkan feedback
·
Muncul dalam konteks
·
Menawarkan alternative lain
·
Memerlukan perhitungan waktu dan
tindakan
·
Menyediakan pesan visual yang jelas
·
Menggunakan label yang jelas dan mudah
dipahami
·
Mendukung tujuan dan perilaku user
3. Graphic
Design (Desain Visual)
Kepuasan visual seorang user secara subyektif
melibatkan bagaimana desainer visual situs web tersebut membawa mata user
menikmati dan menjelajahi situs web dengan melalui layout, warna, bentuk, dan
tipografi. Grafik membuat halaman menjadi indah tetapi bisa juga memperlambat
akses dengan semakin besarnya ukuran file.
Desain yang baik setidaknya memiliki komposisi warna
yang baik dan konsisten, layout grafik yang konsisten, teks yang mudah dibaca,
penggunaan grafik yang memperkuat isi teks, penggunaan animasi pada tempat yang
tepat, isi animasi yang memperkuat isi teks, dan secara keseluruhan membentuk
suatu pola yang harmonis.
4. Contents
Sebaik apapun situs web secara desain grafis, tanpa
konten yang berguna dan bermanfaat maka akan kurang berarti. Konten di dalam
situs web tersebut harus menarik dan relevan. Gaya penulisan dan bahasa yang
dipergunakan harus sesuai dengan web dan target audien. Pada konten tersebut,
yang harus diperhatikan adalah tata bahasa, tanda baca, header dan judul.
5. Compatibility
Situs web harus kompatibel dengan berbagai perangkat
tampilinnya (browser), harus memberikan alternative bagi browser yang tidak
dapat melihat situsnya.
6. Loading
Time
Sebuah situs web yang tampil lebih cepat kemungkinan
besar akan kembali dikunjungi, apalagi bila dengan konten dan tampilan yang
menarik. Waktu download memang tidak hanya dipengaruhi desain tetapi juga
koneksi, server, dll. Namun demikian desainer web setidaknya harus
memperhitungkan desain yang dibuatnya agar dapat tampil lebih cepat dengan menggunakan
ukuran yang sekecil mungkin.
7. Functionality
Seberapa baik sebuah situs web bekerja dari aspek
teknologinya, ini bisa melibatkan programmer dengan scriptnya, misalnya HTML,
PHP, ASP, ColdFusion, CGI, SSI. dll.
8. Accesibility
Halaman web harus bisa dipakai oleh semua kalangan,
baik anak-anak, orang tua, orang muda termasuk orang-orang cacat, agar pengguna
tersebut bisa menukmatu halaman web yang telah dibuat desainer.
9. Interactivity
Interaktifitas adalah apa yang melibatkan pengguna
situs web sebagai user experience dengan situs web itu sendiri. Dasar dari
interaktifitas adalah hyperlinks (link) dan mekanisme feedback.
2.6 Tahapan
Membangun Situs Web
1. Rekayasa
dan Pemodelan Sistem/Informasi
Pada tahap ini dimulai dengan
membangun syarat dari semua elemen sistem dan mengalokasikan beberapa subset
kebutuhan software tersebut. Pandangan sistem ini penting ketika software harus
berhubungan dengan elemen-elemen lain seperti software, manusia, dan database.
Rekayasa dan analisis sistem menyangkut pengumpulan kebutuhan pada tingkat
sistem dengan sejumlah kecil analisis serta desain tingkat puncak.
2. Planning
(Perencanaan)
Pada tahap ini yaitu untuk
menentukan tujuan dari software yang akan dibuat, melakukan analisis kebutuhan
dna pengumpulan data yang diperlukan. Proses pengumpulan kebutuhan
diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada kebuthan software. Untuk memahamai
sifat program yang dibangun, analis harus memahami domain informasi, tingkah
laku, unjuk kerja, dan interface yang diperlukan.
3. Designing
(Desain)
Desain software sebenarnya merupakan proses multi
langkah yang berfokus pada empat atribut yang berbeda, yaitu struktur data,
arsitektur software, representasi interface, dan detil (algoritma) procedural.
Jadi pada tahap ini proses mendesain harus berdasarkan kebutuhan sehingga
sesuai dengan yang diharapkan sebelum memulai pengkodean.
4. Scripting
(Pemograman)
Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin
yang bisa dibaca. Dalam tahap ini adanya pembuatan kode. Jika desain dilakukan
secara lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.
5. Testing
(Pengujian)
Proses pengujian berfokus pada
logika internal software untuk memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji,
dan pada fungsi eksternal yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan
kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa dengan input yang terbatas akan
didapatkan hasil actual yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
6. Maintenance
(Pemeliharaan)
Software mungkin akan mengalami perubahan setelah
diserahkan kepada pelanggan. Perubahan bisa terjadi karena kesalahan-kesalahan
tertentu, karena software harus diubah untuk mengakomodasikan
perubahan-perubahan di dalam lingkungan eksternalnya, atau karena pelanggan
perlu melakukan pengembangan fungsional atau unjuk kerja. Pemeliharaan software
mengaplikasikan lagi setiap fase program sebelumnya dan tidak dilakukan dengan
membuat yang baru. Adapun tahapan pembangunan situs web dengan model sekuensial
linier adalah sebagai berikut:
Rekayasa dan Pemodelan
Sistem/Informasi
|
Planning
|
Designing
|
Scripting
|
Maintenance
|
Testing
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar