A.
Internet
di Perpustakaan
Internet
merupakan jaringan global dari berbagai jaringan komputer yang tersebar di
seluruh penjuru dunia. Internet tidak aka nada jika tidak ada jaringan
telekomunikasi. Jaringan telekomunikasi ini dapat menggunakan kabel atau serat optik
maupun melalui gelombang radio. Pada mega
jaringan itulah terhubung jutaan komputer baik sebagai server ataupun client.
Jaringan maya tersebut sudah sangat kompleks jalin-menjalin tanpa ada otoritas
yang mengatur. Dalam komputer data, text, suara, gambar mati maupun gambar
hidup dapat disimpan. Selanjutnya melalui internet semua jenis data itu dapat
diakses, dikomunikasikan, dipancarkan, atau ditayangkan. Internet dapat
dianalogikan sebagai rimba raya, tempat semua jenis flora dan fauna hidup,
tumbuh dan berkembang. (Blasius Sudarsono, 2009: 181)
Dari
sisi pandang kepustakawanan, internet dapat dilihat sebagai perpanjangan atau
kelanjutan tradisi pencarian informasi terpasang yang sudah berlangsung sejak
1960an. Selama dua puluh tahun sejak kelahirannya, jaringan-antar-jaringan (inter-net) ini berfungsi secara mendasar
sebagai alat untuk berkomunikasi antar ilmuwan yang langsung maupun tidak
langsung melibatkan pula para pustakawan yang bekerja di perguruan tinggi atau
di pusat-pusat riset. Sampai dengan tahun 1990an, ada 4 kegiatan umum yang biasa
dilakukan di internet, dan keempat kegiatan ini juga melibatkan pustakawan,
yaitu:
1. Penggunaan
e-mail untuk saling bertukar informasi
2. Pengiriman
berkas digital atau program komputer dari satu komputer ke komputer lain lewat
fasilitas FTP (File Transfer Protocol)
3. Mengontak
komputer lain untuk mencari informasi yang disediakan secara terbuka lewat
protokol telnet.
4. Mengikuti
kelompok diskusi dengan memakai fasilitas USENET.
Keempat
kegiatan di atas pada umumnya masih berupa kegiatan ‘kantoran’ dan dilakukan oleh
sekelompok kecil pekerja yang khusus ditugaskan untuk itu. Kelompok ilmuwan
yang terlibat pun masih sedikit, dan hal-hal yang dikomunikasikan antar mereka
masih terbatas pula. Memang, komunikasi ilmiah secara elektronik sudah mulai
mengalami perubahan berkat kehadiran pangkalan-pangkalan data raksasa yang
menawarkan jasa pencarian terpasang sebagaimana dibahas di bagian sebelumnya.
Namun, internet belum terlalu berperan. Justru teknologi CD-ROM yang terlebih
dahulu melanjutkan pertumbuhan jasa informasi terpasang. Sampai dengan tahun
1994, fasilitas internet di perpustakaan masih merupakan pendukung bagi
kegiatan lainnya, terutama kegiatan pengambilan dan pengiriman dokumen serta
kontak-kontak administrasi.
Bagi
dunia kepustakawanan Internet bukanlah sesuatu yang baru. Bagi dunia penelitian
dan perguruan tinggi, internet merupakan sebuah infrastruktur yang sengaja dibangun
untuk mereka. Namun, selama 20 tahun sejak kelahirannya, internet masih
dianggap media teks sederhana. Penggunaan e-mail, ftp, telnet, maupun USENET
tidak lebih dari kegiatan mengetik dan membaca teks di layar yang monoton,
tidak berwarna-warni, dan tidak berisi gambar.
Keadaan
tersebut berubah ketika X Mosaic, browser pertama untuk internet dilepaskan ke
masyarakat umum pada tahun 1993. Dua tahun sejak itu, layar komputer yang
tersambung ke internet mulai semarak oleh gambar, warna dan variasi front huruf yang menarik. Menjelang awal
1995, program browser yang tadinya hanya karya mahasiswa untuk tugas kuliah di
jurusan komputer itu menjadi semakin stabil, sehingga pada tahun 1996 para
pengguna internet sudah dapat mendengar suara, musik, melihat gambar tiga
dimensi, dan menjalankan program-program sederhana yang bisa melakukan
kalkulasi, menggerakkan gambar (animasi),dsb. Pada awal tahun 1997, browser Netscape
sudah menyediakan berbagai program tambahan (plugins) yang menambah semarak internet. Dalam perhitungan kasar,
pada tahun-tahun itu pengguna internet melonjak dari hanya ratusan ilmuwan di
kampus menjadi 50 jutaan manusia dari berbagai lapisan di segala penjuru dunia.
Setelah
1997, internet melesat cepat sekali dan akhirnya menjadi jaringan digital
raksasa yang kaki-kakinya ada dimana-mana, mulai dari kantor PBB di New York,
Amerika Serikat sampai warung internet di Jombang, Jawa Timur. Bagi
kepustakawanan, internet menjadi tempat bagi berbagai situs yang mengandung
informasi, maka kepustakawanan pun mau tidak mau harus memanfaatkan sumber
informasi tersebut. Dengan kata lain, internet bagi sebuah perpustakaan adalah
sebuah tambang informasi raksasa yang amat potensial untuk digali. Keadaan ini
segera mengubah cara pandang pustakawan tentang kegiatan ‘mencari informasi
terpasang’ sebagaimana yang sudah kita ulas di atas.
Ada
dua hal baru yang dibawa internet ke dunia kepustakawanan dari segi pencarian
informasi. Pertama, keberadaan teknologi yang serba hyper (hypertext,
hyperlink, hypermedia). Secara umum dapat dikatakan teknologi hyper adalah teknologi yang memungkinkan
penciptaan, pemakaian, dan pencarian berbagai format informasi (teks, gambar,
film, suara) secara berkaitan, tetapi tidak berurutan dan tidak mengikuti
aturan khusus. Rujukan (link) antara
satu butir informasi digital dan butir informasi lainnya tidak memenuhi kaidah
spesifik, dan nyaris sembarangan. Akibatnya, kegiatan menghimpun, menyimpan,
dan mencari informasi pun harus memperhatikan keadaan yang chaos (kacaubalau) ini. Kepustakawanan yang lahir dan besar di
jaman teks linear dan dibangun di atas budaya baca yang berurutan (misalnya,
membaca buku selalu dianjurkan dari halaman awal sampai akhir, tidak
melompat-lompat), akan tidak terbiasa menghadapi keadaan baru ini. Sampai
sekarang, kondisi internet yang hyper
tetap menimbulkan kontroversi di kalangan pustakawan. Pada umumnya, pustakawan
ragu-ragu menanggapi perkembangan internet: apakah patut dijadikan sumber
informasi atau dianggap saja sebagai sebuah lahan maha luas tempat orang bisa
melakukan apa saja tanpa harus dikaitkan dengan perpustakaan.
Kemudian
hal baru yang kedua yang ditimbulkan oleh internet terhadap kepustakawanan
adalah keberadaan mesin-pencari (search
engine) yang sekarang ini sudah nyaris menjadi bagian tak terpisahkan dari
kehidupan informasi. Bagi sebagian besar manusia, internet adalah
mesin-pencari. Bagi kepustakawanan, mesin-pencari ini menjadi fenomena baru
karena sebelum ada internet, orang menghubungkan kata ‘mencari informasi’
dengan perpustakaan. Mesin-pencari yang paling populer saat ini adalah Google. Mesin-pencari ini paling mudah
digunakan dan dapat mencari diantara setumpukkan dokumen berformat PDF. Selain Google,
ada beberapa mesin-pencari lain, seperti: Northern
Light, AltaVista, Excite, HotBot, Altheweb, Teoma, dsb.
Dari
pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa internet di perpustakaan merupakan
sebuah keniscayaan. Berkat perkembangan teknologi yang pesat, jaringan yang semakin meluas, dan
biaya pengadaan yang semakin turun, sulitlah bagi perpustakaan saat ini untuk
berdalih bahwa mereka tidak punya akses ke internet. Perpustakaan harus tetap
dianggap sebagai pusat informasi yang bisa dipercaya untuk menyediakan
informasi yang diperlukan oleh penggunanya atau pemustakanya. Oleh karena itu,
kini penelusuran informasi pada koleksi yang ada di perpustakaan berpengaruh
besar oleh adanya internet. Penulis akan membahas salah satu koleksi
perpustakaan yang menggunakan jaringan internet yaitu Ensiklopedia Online. Sebelumnya, akan dijelaskan terlebih
dahulu tentang sejarah perkembangan ensiklopedia seiring dengan perkembangan
teknologi yang ada, juga pengertian dan jenis ensiklopedia sampai dengan
berevolusi menjadi ensiklopedia online.
B.
Sejarah
Perkembangan Ensiklopedia
Ensiklopedia
tertua datang dari zaman kerajaan ROM dan ditulis oleh Marcus Porcius Cato yang
hidup pada abad ke-3 dan ke-2 sebelum masehi sedangkan ensiklopedia tertua yang
masih wujud sekarang ialah yang ditulis oleh Plinny Senior pada abad pertama
masehi yang berjudul Naturalis Historia yang
mempunyai 37 jilid.
1. Pada
masa Maharaja China
Cheng-Zu
dari Dinasti ming telah mengawasi pengumpulan Yongle Dadian yaitu ensiklopedia
terbesar dalam sejarah yang mempunyai lebih dari 11.000 jilid yang ditulis
tangan, namun sayangnya kini hanya ada 400 jilid saja.
2. Pada
masa Dinasti Qing
Maharaja
Qianlong menulis 40,000 sajak untuk dijadikan bagian koleksi perpustakaan yang
berjumla 4.7 juta halaman.
Istilah
ensiklopedia digunakan pertama kalinya oleh Paul Scalich yang seorang penulis
Jerman pada tahun 1559, lalu kemudian dipopulerkan lagi oeh ahli falsafah
Inggeris Francis Bacon pada awal abad ke-17.
Tetapi
makna ensiklopedia seperti yang difahami hari ini cuma wujud
apabila Denis Diderot, seorang penulis dan
ahli falsafah Perancis menggunakan
perkataan ini untuk memberi nama projek yang sedang dikerjakannya. Projeknya
yang juga dikatakan projek abad ke-18 ini berlangsung selama 30 tahun, dari
tahun 1750 - 1780. Tujuan projeknya ini ialah untuk menulis secara sistematik
semua pengetahuan yang diketahui oleh umat manusia.
Dalam bahasa Perancis ensiklopedia
Diderot ini dikenali sebagai: Encyclopédie
ou Dictionnaire raisonné des sciences,
des arts et des métiers. Atau dalam bahasa Melayu "Ensiklopedia
atau Kamus mengenai Ilmu Pengetahuan, Seni dan Pekerjaan". Ensiklopedia
ini sebenarnya disadur dan ditambah
daripada Cyclopaedia terbitan Ephraim Chambers pada tahun
1723.
Manakala Encyclopædia Britannica mula
muncul di Scotland pada
tahun 1768. Seterusnya pada kurun ke-19 muncullah beberapa lagi ensiklopedia
umum di Britain, Eropa dan Amerika, dan kemudian di seluruh dunia.
Dengan
munculnya revolusi teknologi maklumat, maka muncullah pula ensiklopedia dalam
bentuk perisian di
mana setiap perkataan atau hal dapat dicari dengan mudah. Sebuah contoh yang
awal ialah Encarta dan ensiklopedia
keluaran Microsoft.
Pada
tahun 2001 muncul
pula sebuah ensiklopedia popular di internet yang
sangat berjaya yaitu Wikipedia,
sebuah ensiklopedia bebas yang boleh diakses oleh siapa saja. Wikipedia berusaha
menulis sebuah ensiklopedia yang terlengkap dalam hampir semua bahasa di dunia dan
menyajikannya secara percuma di dunia maya.
Ensiklopedia atas jaringan internet (on-line)
ini telah tersaji lebih dari 200 bahasa,
termasuk bahasa Melayu.
C.
Pengertian
dan Jenis Ensiklopedia
Kata
"ensiklopedia" diambil dari bahasa Yunani; enkyklios paideia (ἐγκύκλιος παιδεία) yang berarti
sebuah lingkaran atau pengajaran yang lengkap. Maksudnya ensiklopedia itu
sebuah pendidikan paripurna yang mencakup semua lingkaran ilmu pengetahuan. Ada
beberapa pengertian ensiklopedia (dari berbagai sumber), yaitu :
1. Ensiklopedia
adalah bahan rujukan yang menyajikan informasi secara mendasar namun lengkap
mengenai berbagai masalah dalam berbagai bidang atau cabang ilmu pengetahuan;
di samping itu ada pula ensiklopedia yang hanya mencakup satu cabang ilmu
pengetahuan. Ensiklopedia lazimnya disusun menurut abjad. Pada umumnya
ensiklopedia yang cakupan subyeknya luas
terdiri dari beberapa jilid disertai dengan indeks atau penjurus dijilid
secara terpisah untuk menunjukkan letak informasi yang dibutuhkan di dalam
ensiklopedia itu. (Abdul Rahman Saleh, 2009:78-79)
2. Ensiklopedia
yaitu suatu wadah untuk mengumpulkan keterangan-keterangan segala cabang ilmu
pengetahuan yang memberikan pengertian dasar yang bersifat umum sampai pada
keterangan-keterangan yang lebih lanjut. Ensiklopedia adalah suatu daftar
subjek yang disertai keterangan tentang definisinya, dan latar belakangnya
serta bibliografinya. Materinya disusun secara alfabetis dan sistematis.
Dikerjakan oleh para ahli dalam bidangnya masing-masing dan diawasi oleh
beberapa editor. Maka ensiklopedialah yang kerap dipakai daripada buku-buku reference lainnya. (Noerhayati S.,
1988:203)
3. Ensiklopedia
adalah sejumlah tulisan yang berisi tentang penjelasan yang menyimpan informasi
secara komprehensif dan cepat dipahami serta dimengerti mengenai keseluruhan
cabang ilmu pengetahuan atau khusus dalam satu cabang ilmu pengetahuan tertentu
yang tersusun dalam bagian artikel-artikel dengan satu topik bahasan pada
tiap-tiap artikel yang disusun berdasarkan abjad, kategori atau volume terbitan
dan pada umumnya tercetak dalam bentuk rangkaian buku yang tergantung pada
jumlah bahan yang disertakan.
4. Ensiklopedia
merupakan artikel-artikel yang dibutuhkan sebagai sarana informasi ensiklopedia
salah satu bidang ilmu pengetahuan dalam mengetahui pengetahuan yang diinginkan
oleh pengguna.
5. Ensiklopedia
adalah buku atau serangkaian buku yang menghimpun keterangan atau uraian
tentang berbagai hal di bidang seni dan ilmu pengetahuan yang disusun menurut
abjad atau menurut lingkungan ilmu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Dari
berbagai pengertian di atas, secara umum ensiklopedia merupakan sumber
informasi tentang berbagai cabang ilmu yang cukup lengkap sebagai bahan
referensi yang tersusun secara sistematis
Ensiklopedia
yang terdiri dari atas satu jilid atau dua jilid, uraiannya tidak terlalu
mendalam dan terperinci serta penggunaannya seperti sebuah kamus yang cakupannya
agak diperluas. Ensiklopedi, sebagaimana kamus, telah digunakan oleh banyak
orang baik di sekolah-sekolah maupun di rumah-rumah tangga.
Kemutakhiran
informasi di dalam ensiklopedi dijaga oleh penerbitnya dengan selalu
menerbitkan edisi baru pada selang waktu tertentu. Jika selang waktu itu cukup
panjang, biasanya diselingi dengan penerbitan volume tambahan berupa suplemen.
Penerbit lain menerbitkan secara khusus yang disebut buku tahunan. Buku tahunan
ini berisi perbaikan informasi baru yang belum tercakup pada terbitan
sebelumnya, sementara edisi perbaikan total belum diterbitkan.
Seringkali ensiklopedia
dicampurbaurkan dengan kamus dan ensiklopedia-ensiklopedia awal memang
berkembang darikamus. Perbedaan utama antara
kamus dan ensiklopedia ialah bahwa sebuah kamus hanya memberikan definisi setiap entri atau lemma dilihat dari sudut pandang linguistik atau hanya memberikan kata-kata sinonim saja, sedangkan sebuah ensiklopedia memberikan penjelasan
secara lebih mendalam dari yang kita cari. Sebuah ensiklopedia mencoba
menjelaskan setiap artikelsebagai sebuah fenomena. Atau lebih singkat: kamus
adalah daftar kata-kata yang dijelaskan dengan kata-kata lainnya sedangkan
sebuah ensiklopedia adalah sebuah daftar hal-hal yang kadang kala dilengkapi
dengan gambar untuk lebih menjelaskan.
Ensiklopedi
pun dapat dibagi atas beberapa jenis yaitu : ensiklopedi umum/ nasional, ensiklopedi
khusus atau ensiklopedi subyek dan ensiklopedi international/ universal.
1. Ensiklopedi
umum/ nasional
Ensiklopedi
umum atau ensiklopedi nasional adalah ensiklopedi yang berisi informasi dasar
tentang hal-hal, abstraksi, konsep atau kejadian-kejadian umum. Tidak ada
batasan khusus dalam cakupannya. Ensiklopedi seperti ini kebanyakan diterbitkan
untuk digunakan di dalam suatu negara, karena itu sering pada judulnya
menyebutkan kata nasional atau nama suatu negara tertentu. Isinya menekankan
informasi mengenai negara bersangkutan, meskipun memuat juga informasi penting
dari negara lain.
Contoh
:
ENSIKLOPEDI INDONESIA.
Jakarta: Ichtiar Baru – Van Hoeve, 1986.
Pringgodigdo,
A.G. ENSIKLOPEDI UMUM. Jakarta: Kanisius, 1973.
ENSIKLOPEDI NASIONAL INDONESIA.
Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 1989.
2. Ensiklopedi
Khusus atau Ensiklopedi Subyek
Ensiklopedi
khusus adalah ensiklopedi yang membatasi cakupan isinya pada masalah atau
mengenai subyek tertentu.
Contoh:
Effendi,
Samsuri. ENSIKLOPEDI TUMBUH-TUMBUHAN
BERKHASIAT OBAT YANG ADA DI BUMI NUSANTARA. Surabaya: Karya Anda, 1982.
ENSIKLOPEDI TARI INDONESIA.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984.
Spaek,
Benyamin. MOTHER’S ENSYCLOPEDIA: FOR CARE
AND RAISING CHILDREN. New York Enterprises, 1958.
ENSIKLOPEDI ANAK INDONESIA. Jakarta:
Cipta Adi Pustaka, 1989.
3. Ensiklopedi
internasional
Ensiklopedi
internasional adalah ensiklopedi yang memuat semua informasi (sedapat mungkin)
di dunia, tanpa member penekanan pada informasi yang berasal dari suatu negara
atau sekelompok negara tertentu. Ensiklopedi seperti ini, yang benar-benar
tidak bias dalam memuat informasi, boleh dikatakan tidak ada. Kebanyakan memang
member penekanan tertentu pada negara tertentu, terutama pada negara tempat
terbit ensiklopedi itu.
Contoh:
ENCYCLOPAEDIA AMERICANA
INTERNATIONAL EDITION. New York, Chicago: American
Corporation, 30 volume, indeks pada volume terakhir.
THE ENCYCLOPAEDIA BRITANNICA A NEW
SURVEY OF UNIVERSAL KNOWL-EDGE. London, New York:
Encyclopaedia Britannica.
D.
Ensiklopedia
Online
Ensiklopedia
merupakan suatu bahan rujukan yang menyediakan berbagai informasi tentang
berbagai ilmu pengetahuan atau satu cabang ilmu pengetahuan yang berisikan
tentang ilmu mendasar sampai dengan keterangan-keterangan yang lebih lanjut
yang disusun secara sistematis agar pengguna dapat dengan mudah memahami isi
dari ensiklopedia tersebut. Dalam hal ini, bentuk ensiklopedia masih berupa
buku atau bahan tercetak.
Sedangkan
Online berarti terhubung, terkoneksi,
aktif dan siap untuk operasi, dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh
komputer. Online ini juga bisa
diartikan sebagai suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain, biasanya melalui modem.
Online merupakan sedang menggunakan
jaringan, terhubung dalam jaringan, satu perangkat dengan perangkat lainnya
yang terhubung sehingga bisa saling berkomunikasi. Dapat disimpulkan bahwa, online adalah suatu keadaan dimana
sebuah device lain dengan menggunakan
perangkat modem, sehingga bisa saling
berkomunikasi.
Jadi,
berdasarkan pengertian ensiklopedia dan online
di atas, dapat disimpulkan bahwa ensiklopedia online merupakan penelusuran informasi yang terkandung dalam
ensiklopedia dengan menggunakan jaringan internet yang dioperasikan oleh
komputer sehingga pencarian informasi tersebut berbasiskan modem.
Saat
ini ensiklopedia online sudah
tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Ensiklopedia yang paling terkenal
yaitu Wikipedia. Selain Wikipedia,
juga ada An Encyclopedia for Curious
Minds, Citizendium, Columbia Encyclopedia, Encyclopedia.com,
reference.com, Whatis, Askaword, dll.
Untuk
lebih jelasnya, berikut adalah sekilas uraian dari beberapa situs ensiklopedia online:
1.
Wikipedia
Wikipedia adalah suatu ensiklopedia online yang bebas disunting oleh
siapa saja. Pendiri Wikipedia Jimmy Wales pernah menggambarkan Wikipedia
sebagai "sebuah usaha untuk menciptakan dan menyebarkan sebuah
ensiklopedia bebas dalam berbagai bahasa berkualitas tinggi kepada setiap orang
di planet ini dalam bahasa mereka masing-masing". Wikipedia hadir untuk
membawa pengetahuan bagi orang yang memerlukannya.
Wikipedia dimiliki oleh sebuah organisasi nirlaba
yang bernama Yayasan Wikimedia yang
juga mengatur jalannya proyek-proyek Wikimedia lainnya seperti Wiktionary (sebuah kamus
wiki), Wikibooks, Wikiquote, Wikisource, dll. Yayasan
Wikimedia adalah pemilik nama-nama domain
tersebut. Awalnya situs Wikipedia dilayani oleh server-server Bomis, Inc., sebuah
perusahaan yang saham mayoritasnya dimiliki oleh Jimmy Wales. Seiring dengan
berdirinya Yayasan Wikimedia pada 20 Juni 2003, kepemilikan semua nama domain
Wikipedia dan proyek-proyeknya dipindahkan ke yayasan Wikimedia. Situs ini
dioperasikan oleh komunitas Wikipedia dan diatur oleh prinsip-prinsip yang
dibuat oleh Jimmy Wales, termasuk antara lain kebijakan mengenai sudut pandang
netral.
Semua artikel dalam situs dirilis oleh
penulis-penulisnya di bawah lisensi GNU Free Documentation License (disingkat GFDL)
atau Lisensi Dokumentasi Bebas GNU, sehingga keseluruhan artikel merupakan
konten bebas dan dapat direproduksi kembali secara bebas dengan lisensi yang
sama.
Wikipedia merupakan situs ensiklopedia online yang paling banyak digunakan
dengan alamat web: http://www.wikipedia.org. Wikipedia ini paling banyak
diakses karena selain gratis juga menyediakan topik-topik yang ditulis oleh
berbagai kontributor dari seluruh dunia sehingga informasi yang didapat lebih
luas dan lengkap. Selain itu dalam fitur Wikipedia juga tersedia dalam berbagai
bahasa sehingga pengguna yang mengakses akan lebih luas. Pada Gambar 2.1 di
bawah ini merupakan tampilan awal dari halaman Wikipedia.
Gambar 2.1
Halaman Utama Wikipedia
Dengan menggunakan Wikipedia ini, kita akan
mendapatkan informasi yang lebih mendalam seperti sejarahnya, gambar, jenis,
fungsi, dll yang berhubungan dengan informasi yang kita cari di Wikipedia.
Wikipedia ini juga menyediakan link
yang terkait dengan subyek informasi yang kita cari. Seperti pada Gambar 2.2 di
bawah ini:
Gambar 2.2
Tampilan Hasil Pencarian di Wikipedia
2.
An Encyclopedia for Curious Minds
Ensiklopedia online
berikutnya adalah An Encyclopedia for
Curious Minds dengan alamat web: http://www.encyclozine.com. Isi
ensikolpedia ini juga menyediakan artikel, jawaban pertanyaan dan puzzle.
Gambar 2.3
Halaman Utama An Encyclopedia for Curious
Minds
Pada halaman utama ensiklopedia online ini terdapat fitur-fitur subyek atau bidang ilmu yang akan
kita pilih, seperti astronomy, biology, chemistry, earth, gifts, instrument, dll. (Perhatikan Gambar 2.3). Namun situs ini tidaklah
gratis, pengguna harus membayar sesuai dengan harga yang tercantum pada halaman
web. Setelah kita memilih bidang ilmu mana yang dipilih, maka sebagai contoh
akan tampil seperti pada Gambar 2.4 di bawah ini:
Gambar 2.4
Tampilan Hasil Pencarian di An
Encyclopedia for Curious Minds
3.
Citizendium
Citizendium
ini dapat diakses melalui alamat web: http://en.citizendium.org/wiki/Main_Page.
Citizendium merupakan proyek ensiklopedia dengan filosofi mendapatkan
pengetahuan yang bisa dipercaya dari para penggunanya.
Gambar 2.5
Tampilan Halaman Utama Citizendium
Dalam
halaman utama Citizendium terdapat
pilihan kelompok subyek yang akan dipilih sesuai dengan kebutuhan informasi
yang dicari, yaitu natural sciences, arts, social sciences, applied arts and sciences, humanities, dan recreation. Sebagai contoh, apabila pilihan kita pada art maka akan muncul tampilan pada
Gambar 2.6 berikut ini :
Gambar 2.6
Tampilan Pilihan Art pada Citizendium
Lihatlah pada Gambar 2.6 di atas, tampilan pilihan art tersebut terdapat beberapa
sub-pilihan lagi. Sehingga apabila kita meng-klik salah satu pilihan tersebut
maka akan menampilkan halaman seperti berikut :
4.
Columbia Encyclopedia
Ensiklopedia online
ini salah satu ensiklopedia dunia yang sangat lengkap dalam berbagai bahasa
yang bisa diakses pada alamat web: http://bartleby.com/65 dengan tampilan
halaman utama pada Gambar 2.7 di bawah ini :
Gambar 2.7
Halaman Utama Columbia Encyclopedia
Saat kita memasukan kata kunci pada kolom search di Columbia Encyclopedia, maka akan ditemukan beberapa pilihan subyek
yang dibutuhkan seperti pada Gambar 2.7.
5.
Encyclopedia.com
Pada situs Encyclopedia.com ini tidak hanya
berisikan kumpulan berbagai uraian bidang ilmu pada ensiklopedia saja tetapi
juga terdapat artikel majalah dan kamus dalam satu tempat. Tampilan halaman
utama pada ensiklopedia online ini
terdapat pada Gambar 2.8 di bawah ini:
Gambar 2.8
Tampilan Halaman Utama Encyclopedia.com
6.
Reference
Ensiklopedia online
selanjutnya yaitu Reference dengan
alamat web: http://reference.com. Pada ensiklopedia online ini juga tidak hanya berisikan ensiklopedia saja tetapi juga
terdapat kamus dan thesaurus online.
Berikut adalah halaman utama dari reference.com pada Gambar 2.9 di bawah ini:
Gambar 2.9
Tampilan Halaman Utama reference.com
7.
Whatis
Whatis ini
merupakan ensiklopedia terbesar yang khusus membahas tentang teknologi
informasi. Situs ini dapat diakses dengan alamat web:
http://whatis.techtarget.com dan tampilan halaman utamanya terdapat pada Gambar
2.10 di bawah ini:
Gambar 2.11
Tampilan Halaman Utama Whatis
8.
Askaword
Askaward
merupakan salah satu situs yang menyediakan informasi pada ensiklopedia yang
didalamnya juga tidak hanya ensiklopedia saja tetapi juga situs ini berisikan spellchecking, thesaurus, kamus, dan
juga menyediakan aplikasinya untuk media portable seperti usb flash disk, dsb yang dapat diakses pada alamat web: http://www.askword.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar