Rabu, 16 Januari 2013

ENSIKLOPEDIA ONLINE


A.    Internet di Perpustakaan
Internet merupakan jaringan global dari berbagai jaringan komputer yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Internet tidak aka nada jika tidak ada jaringan telekomunikasi. Jaringan telekomunikasi ini dapat menggunakan kabel atau serat optik maupun melalui gelombang radio. Pada mega jaringan itulah terhubung jutaan komputer baik sebagai server ataupun client. Jaringan maya tersebut sudah sangat kompleks jalin-menjalin tanpa ada otoritas yang mengatur. Dalam komputer data, text, suara, gambar mati maupun gambar hidup dapat disimpan. Selanjutnya melalui internet semua jenis data itu dapat diakses, dikomunikasikan, dipancarkan, atau ditayangkan. Internet dapat dianalogikan sebagai rimba raya, tempat semua jenis flora dan fauna hidup, tumbuh dan berkembang. (Blasius Sudarsono, 2009: 181)
Dari sisi pandang kepustakawanan, internet dapat dilihat sebagai perpanjangan atau kelanjutan tradisi pencarian informasi terpasang yang sudah berlangsung sejak 1960an. Selama dua puluh tahun sejak kelahirannya, jaringan-antar-jaringan (inter-net) ini berfungsi secara mendasar sebagai alat untuk berkomunikasi antar ilmuwan yang langsung maupun tidak langsung melibatkan pula para pustakawan yang bekerja di perguruan tinggi atau di pusat-pusat riset. Sampai dengan tahun 1990an, ada 4 kegiatan umum yang biasa dilakukan di internet, dan keempat kegiatan ini juga melibatkan pustakawan, yaitu:
1.      Penggunaan e-mail untuk saling bertukar informasi
2.      Pengiriman berkas digital atau program komputer dari satu komputer ke komputer lain lewat fasilitas FTP (File Transfer Protocol)
3.      Mengontak komputer lain untuk mencari informasi yang disediakan secara terbuka lewat protokol telnet.
4.      Mengikuti kelompok diskusi dengan memakai fasilitas USENET.
Keempat kegiatan di atas pada umumnya masih berupa kegiatan ‘kantoran’ dan dilakukan oleh sekelompok kecil pekerja yang khusus ditugaskan untuk itu. Kelompok ilmuwan yang terlibat pun masih sedikit, dan hal-hal yang dikomunikasikan antar mereka masih terbatas pula. Memang, komunikasi ilmiah secara elektronik sudah mulai mengalami perubahan berkat kehadiran pangkalan-pangkalan data raksasa yang menawarkan jasa pencarian terpasang sebagaimana dibahas di bagian sebelumnya. Namun, internet belum terlalu berperan. Justru teknologi CD-ROM yang terlebih dahulu melanjutkan pertumbuhan jasa informasi terpasang. Sampai dengan tahun 1994, fasilitas internet di perpustakaan masih merupakan pendukung bagi kegiatan lainnya, terutama kegiatan pengambilan dan pengiriman dokumen serta kontak-kontak administrasi.
Bagi dunia kepustakawanan Internet bukanlah sesuatu yang baru. Bagi dunia penelitian dan perguruan tinggi, internet merupakan sebuah infrastruktur yang sengaja dibangun untuk mereka. Namun, selama 20 tahun sejak kelahirannya, internet masih dianggap media teks sederhana. Penggunaan e-mail, ftp, telnet, maupun USENET tidak lebih dari kegiatan mengetik dan membaca teks di layar yang monoton, tidak berwarna-warni, dan tidak berisi gambar.
Keadaan tersebut berubah ketika X Mosaic, browser pertama untuk internet dilepaskan ke masyarakat umum pada tahun 1993. Dua tahun sejak itu, layar komputer yang tersambung ke internet mulai semarak oleh gambar, warna dan variasi front huruf yang menarik. Menjelang awal 1995, program browser yang tadinya hanya karya mahasiswa untuk tugas kuliah di jurusan komputer itu menjadi semakin stabil, sehingga pada tahun 1996 para pengguna internet sudah dapat mendengar suara, musik, melihat gambar tiga dimensi, dan menjalankan program-program sederhana yang bisa melakukan kalkulasi, menggerakkan gambar (animasi),dsb. Pada awal tahun 1997, browser Netscape sudah menyediakan berbagai program tambahan (plugins) yang menambah semarak internet. Dalam perhitungan kasar, pada tahun-tahun itu pengguna internet melonjak dari hanya ratusan ilmuwan di kampus menjadi 50 jutaan manusia dari berbagai lapisan di segala penjuru dunia.
Setelah 1997, internet melesat cepat sekali dan akhirnya menjadi jaringan digital raksasa yang kaki-kakinya ada dimana-mana, mulai dari kantor PBB di New York, Amerika Serikat sampai warung internet di Jombang, Jawa Timur. Bagi kepustakawanan, internet menjadi tempat bagi berbagai situs yang mengandung informasi, maka kepustakawanan pun mau tidak mau harus memanfaatkan sumber informasi tersebut. Dengan kata lain, internet bagi sebuah perpustakaan adalah sebuah tambang informasi raksasa yang amat potensial untuk digali. Keadaan ini segera mengubah cara pandang pustakawan tentang kegiatan ‘mencari informasi terpasang’ sebagaimana yang sudah kita ulas di atas.
Ada dua hal baru yang dibawa internet ke dunia kepustakawanan dari segi pencarian informasi. Pertama, keberadaan teknologi yang serba hyper (hypertext, hyperlink, hypermedia). Secara umum dapat dikatakan teknologi hyper adalah teknologi yang memungkinkan penciptaan, pemakaian, dan pencarian berbagai format informasi (teks, gambar, film, suara) secara berkaitan, tetapi tidak berurutan dan tidak mengikuti aturan khusus. Rujukan (link) antara satu butir informasi digital dan butir informasi lainnya tidak memenuhi kaidah spesifik, dan nyaris sembarangan. Akibatnya, kegiatan menghimpun, menyimpan, dan mencari informasi pun harus memperhatikan keadaan yang chaos (kacaubalau) ini. Kepustakawanan yang lahir dan besar di jaman teks linear dan dibangun di atas budaya baca yang berurutan (misalnya, membaca buku selalu dianjurkan dari halaman awal sampai akhir, tidak melompat-lompat), akan tidak terbiasa menghadapi keadaan baru ini. Sampai sekarang, kondisi internet yang hyper tetap menimbulkan kontroversi di kalangan pustakawan. Pada umumnya, pustakawan ragu-ragu menanggapi perkembangan internet: apakah patut dijadikan sumber informasi atau dianggap saja sebagai sebuah lahan maha luas tempat orang bisa melakukan apa saja tanpa harus dikaitkan dengan perpustakaan.
Kemudian hal baru yang kedua yang ditimbulkan oleh internet terhadap kepustakawanan adalah keberadaan mesin-pencari (search engine) yang sekarang ini sudah nyaris menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan informasi. Bagi sebagian besar manusia, internet adalah mesin-pencari. Bagi kepustakawanan, mesin-pencari ini menjadi fenomena baru karena sebelum ada internet, orang menghubungkan kata ‘mencari informasi’ dengan perpustakaan. Mesin-pencari yang paling populer saat ini adalah Google. Mesin-pencari ini paling mudah digunakan dan dapat mencari diantara setumpukkan dokumen berformat PDF. Selain Google, ada beberapa mesin-pencari lain, seperti: Northern Light, AltaVista, Excite, HotBot, Altheweb, Teoma, dsb.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa internet di perpustakaan merupakan sebuah keniscayaan. Berkat perkembangan teknologi  yang pesat, jaringan yang semakin meluas, dan biaya pengadaan yang semakin turun, sulitlah bagi perpustakaan saat ini untuk berdalih bahwa mereka tidak punya akses ke internet. Perpustakaan harus tetap dianggap sebagai pusat informasi yang bisa dipercaya untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh penggunanya atau pemustakanya. Oleh karena itu, kini penelusuran informasi pada koleksi yang ada di perpustakaan berpengaruh besar oleh adanya internet. Penulis akan membahas salah satu koleksi perpustakaan yang menggunakan jaringan internet yaitu Ensiklopedia Online. Sebelumnya, akan dijelaskan terlebih dahulu tentang sejarah perkembangan ensiklopedia seiring dengan perkembangan teknologi yang ada, juga pengertian dan jenis ensiklopedia sampai dengan berevolusi menjadi ensiklopedia online.
B.     Sejarah Perkembangan Ensiklopedia
Ensiklopedia tertua datang dari zaman kerajaan ROM dan ditulis oleh Marcus Porcius Cato yang hidup pada abad ke-3 dan ke-2 sebelum masehi sedangkan ensiklopedia tertua yang masih wujud sekarang ialah yang ditulis oleh Plinny Senior pada abad pertama masehi yang berjudul Naturalis Historia yang mempunyai 37 jilid.
1.      Pada masa Maharaja China
Cheng-Zu dari Dinasti ming telah mengawasi pengumpulan Yongle Dadian yaitu ensiklopedia terbesar dalam sejarah yang mempunyai lebih dari 11.000 jilid yang ditulis tangan, namun sayangnya kini hanya ada 400 jilid saja.
2.      Pada masa Dinasti Qing
Maharaja Qianlong menulis 40,000 sajak untuk dijadikan bagian koleksi perpustakaan yang berjumla 4.7 juta halaman.
Istilah ensiklopedia digunakan pertama kalinya oleh Paul Scalich yang seorang penulis Jerman pada tahun 1559, lalu kemudian dipopulerkan lagi oeh ahli falsafah Inggeris Francis Bacon pada awal abad ke-17.
Tetapi makna ensiklopedia  seperti yang difahami hari ini cuma wujud apabila Denis Diderot, seorang penulis dan ahli falsafah Perancis menggunakan perkataan ini untuk memberi nama projek yang sedang dikerjakannya. Projeknya yang juga dikatakan projek abad ke-18 ini berlangsung selama 30 tahun, dari tahun 1750 - 1780. Tujuan projeknya ini ialah untuk menulis secara sistematik semua pengetahuan yang diketahui oleh umat manusia.
Dalam bahasa Perancis ensiklopedia Diderot ini dikenali sebagai: Encyclopédie ou Dictionnaire raisonné des sciences, des arts et des métiers. Atau dalam bahasa Melayu "Ensiklopedia atau Kamus mengenai Ilmu Pengetahuan, Seni dan Pekerjaan". Ensiklopedia ini sebenarnya disadur dan ditambah daripada Cyclopaedia terbitan Ephraim Chambers pada tahun 1723.
Manakala Encyclopædia Britannica mula muncul di Scotland pada tahun 1768. Seterusnya pada kurun ke-19 muncullah beberapa lagi ensiklopedia umum di Britain, Eropa dan Amerika, dan kemudian di seluruh dunia.
Dengan munculnya revolusi teknologi maklumat, maka muncullah pula ensiklopedia dalam bentuk perisian di mana setiap perkataan atau hal dapat dicari dengan mudah. Sebuah contoh yang awal ialah Encarta dan ensiklopedia keluaran Microsoft.
Pada tahun 2001 muncul pula sebuah ensiklopedia popular di internet yang sangat berjaya yaitu Wikipedia, sebuah ensiklopedia bebas yang boleh diakses oleh siapa saja. Wikipedia berusaha menulis sebuah ensiklopedia yang terlengkap dalam hampir semua bahasa di dunia dan menyajikannya secara percuma di dunia maya. Ensiklopedia atas jaringan internet (on-line) ini telah tersaji lebih dari 200 bahasa, termasuk bahasa Melayu.


C.    Pengertian dan Jenis Ensiklopedia
Kata "ensiklopedia" diambil dari bahasa Yunani; enkyklios paideia (ἐγκύκλιος παιδεία) yang berarti sebuah lingkaran atau pengajaran yang lengkap. Maksudnya ensiklopedia itu sebuah pendidikan paripurna yang mencakup semua lingkaran ilmu pengetahuan. Ada beberapa pengertian ensiklopedia (dari berbagai sumber), yaitu :
1.      Ensiklopedia adalah bahan rujukan yang menyajikan informasi secara mendasar namun lengkap mengenai berbagai masalah dalam berbagai bidang atau cabang ilmu pengetahuan; di samping itu ada pula ensiklopedia yang hanya mencakup satu cabang ilmu pengetahuan. Ensiklopedia lazimnya disusun menurut abjad. Pada umumnya ensiklopedia yang cakupan subyeknya luas  terdiri dari beberapa jilid disertai dengan indeks atau penjurus dijilid secara terpisah untuk menunjukkan letak informasi yang dibutuhkan di dalam ensiklopedia itu. (Abdul Rahman Saleh, 2009:78-79)
2.      Ensiklopedia yaitu suatu wadah untuk mengumpulkan keterangan-keterangan segala cabang ilmu pengetahuan yang memberikan pengertian dasar yang bersifat umum sampai pada keterangan-keterangan yang lebih lanjut. Ensiklopedia adalah suatu daftar subjek yang disertai keterangan tentang definisinya, dan latar belakangnya serta bibliografinya. Materinya disusun secara alfabetis dan sistematis. Dikerjakan oleh para ahli dalam bidangnya masing-masing dan diawasi oleh beberapa editor. Maka ensiklopedialah yang kerap dipakai daripada buku-buku reference lainnya. (Noerhayati S., 1988:203)
3.      Ensiklopedia adalah sejumlah tulisan yang berisi tentang penjelasan yang menyimpan informasi secara komprehensif dan cepat dipahami serta dimengerti mengenai keseluruhan cabang ilmu pengetahuan atau khusus dalam satu cabang ilmu pengetahuan tertentu yang tersusun dalam bagian artikel-artikel dengan satu topik bahasan pada tiap-tiap artikel yang disusun berdasarkan abjad, kategori atau volume terbitan dan pada umumnya tercetak dalam bentuk rangkaian buku yang tergantung pada jumlah bahan yang disertakan.
4.      Ensiklopedia merupakan artikel-artikel yang dibutuhkan sebagai sarana informasi ensiklopedia salah satu bidang ilmu pengetahuan dalam mengetahui pengetahuan yang diinginkan oleh pengguna.
5.      Ensiklopedia adalah buku atau serangkaian buku yang menghimpun keterangan atau uraian tentang berbagai hal di bidang seni dan ilmu pengetahuan yang disusun menurut abjad atau menurut lingkungan ilmu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Dari berbagai pengertian di atas, secara umum ensiklopedia merupakan sumber informasi tentang berbagai cabang ilmu yang cukup lengkap sebagai bahan referensi yang tersusun secara sistematis
Ensiklopedia yang terdiri dari atas satu jilid atau dua jilid, uraiannya tidak terlalu mendalam dan terperinci serta penggunaannya seperti sebuah kamus yang cakupannya agak diperluas. Ensiklopedi, sebagaimana kamus, telah digunakan oleh banyak orang baik di sekolah-sekolah maupun di rumah-rumah tangga.
Kemutakhiran informasi di dalam ensiklopedi dijaga oleh penerbitnya dengan selalu menerbitkan edisi baru pada selang waktu tertentu. Jika selang waktu itu cukup panjang, biasanya diselingi dengan penerbitan volume tambahan berupa suplemen. Penerbit lain menerbitkan secara khusus yang disebut buku tahunan. Buku tahunan ini berisi perbaikan informasi baru yang belum tercakup pada terbitan sebelumnya, sementara edisi perbaikan total belum diterbitkan.
Seringkali ensiklopedia dicampurbaurkan dengan kamus dan ensiklopedia-ensiklopedia awal memang berkembang darikamus. Perbedaan utama antara kamus dan ensiklopedia ialah bahwa sebuah kamus hanya memberikan definisi setiap entri atau lemma dilihat dari sudut pandang linguistik atau hanya memberikan kata-kata sinonim saja, sedangkan sebuah ensiklopedia memberikan penjelasan secara lebih mendalam dari yang kita cari. Sebuah ensiklopedia mencoba menjelaskan setiap artikelsebagai sebuah fenomena. Atau lebih singkat: kamus adalah daftar kata-kata yang dijelaskan dengan kata-kata lainnya sedangkan sebuah ensiklopedia adalah sebuah daftar hal-hal yang kadang kala dilengkapi dengan gambar untuk lebih menjelaskan.
Ensiklopedi pun dapat dibagi atas beberapa jenis yaitu : ensiklopedi umum/ nasional, ensiklopedi khusus atau ensiklopedi subyek dan ensiklopedi international/ universal.
1.      Ensiklopedi umum/ nasional
Ensiklopedi umum atau ensiklopedi nasional adalah ensiklopedi yang berisi informasi dasar tentang hal-hal, abstraksi, konsep atau kejadian-kejadian umum. Tidak ada batasan khusus dalam cakupannya. Ensiklopedi seperti ini kebanyakan diterbitkan untuk digunakan di dalam suatu negara, karena itu sering pada judulnya menyebutkan kata nasional atau nama suatu negara tertentu. Isinya menekankan informasi mengenai negara bersangkutan, meskipun memuat juga informasi penting dari negara lain.
Contoh :
ENSIKLOPEDI INDONESIA. Jakarta: Ichtiar Baru – Van Hoeve, 1986.
Pringgodigdo, A.G. ENSIKLOPEDI UMUM. Jakarta: Kanisius, 1973.
ENSIKLOPEDI NASIONAL INDONESIA. Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 1989.
2.      Ensiklopedi Khusus atau Ensiklopedi Subyek
Ensiklopedi khusus adalah ensiklopedi yang membatasi cakupan isinya pada masalah atau mengenai subyek tertentu.
Contoh:
Effendi, Samsuri. ENSIKLOPEDI TUMBUH-TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT YANG ADA DI BUMI NUSANTARA. Surabaya: Karya Anda, 1982.
ENSIKLOPEDI TARI INDONESIA. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984.
Spaek, Benyamin. MOTHER’S ENSYCLOPEDIA: FOR CARE AND RAISING CHILDREN. New York Enterprises, 1958.
ENSIKLOPEDI ANAK INDONESIA. Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 1989.
3.      Ensiklopedi internasional
Ensiklopedi internasional adalah ensiklopedi yang memuat semua informasi (sedapat mungkin) di dunia, tanpa member penekanan pada informasi yang berasal dari suatu negara atau sekelompok negara tertentu. Ensiklopedi seperti ini, yang benar-benar tidak bias dalam memuat informasi, boleh dikatakan tidak ada. Kebanyakan memang member penekanan tertentu pada negara tertentu, terutama pada negara tempat terbit ensiklopedi itu.
Contoh:
ENCYCLOPAEDIA AMERICANA INTERNATIONAL EDITION. New York, Chicago: American Corporation, 30 volume, indeks pada volume terakhir.
THE ENCYCLOPAEDIA BRITANNICA A NEW SURVEY OF UNIVERSAL KNOWL-EDGE. London, New York: Encyclopaedia Britannica.
D.    Ensiklopedia Online
Ensiklopedia merupakan suatu bahan rujukan yang menyediakan berbagai informasi tentang berbagai ilmu pengetahuan atau satu cabang ilmu pengetahuan yang berisikan tentang ilmu mendasar sampai dengan keterangan-keterangan yang lebih lanjut yang disusun secara sistematis agar pengguna dapat dengan mudah memahami isi dari ensiklopedia tersebut. Dalam hal ini, bentuk ensiklopedia masih berupa buku atau bahan tercetak.
Sedangkan Online berarti terhubung, terkoneksi, aktif dan siap untuk operasi, dapat berkomunikasi dengan atau dikontrol oleh komputer. Online ini juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana sebuah device (komputer) terhubung dengan device lain, biasanya melalui modem. Online merupakan sedang menggunakan jaringan, terhubung dalam jaringan, satu perangkat dengan perangkat lainnya yang terhubung sehingga bisa saling berkomunikasi. Dapat disimpulkan bahwa, online adalah suatu keadaan dimana sebuah device lain dengan menggunakan perangkat modem, sehingga bisa saling berkomunikasi.
Jadi, berdasarkan pengertian ensiklopedia dan online di atas, dapat disimpulkan bahwa ensiklopedia online merupakan penelusuran informasi yang terkandung dalam ensiklopedia dengan menggunakan jaringan internet yang dioperasikan oleh komputer sehingga pencarian informasi tersebut berbasiskan modem.
Saat ini ensiklopedia online sudah tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Ensiklopedia yang paling terkenal yaitu Wikipedia. Selain Wikipedia, juga ada An Encyclopedia for Curious Minds, Citizendium, Columbia Encyclopedia, Encyclopedia.com, reference.com, Whatis, Askaword, dll.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sekilas uraian dari beberapa situs ensiklopedia online:
1.      Wikipedia
Wikipedia adalah suatu ensiklopedia online yang bebas disunting oleh siapa saja. Pendiri Wikipedia Jimmy Wales pernah menggambarkan Wikipedia sebagai "sebuah usaha untuk menciptakan dan menyebarkan sebuah ensiklopedia bebas dalam berbagai bahasa berkualitas tinggi kepada setiap orang di planet ini dalam bahasa mereka masing-masing". Wikipedia hadir untuk membawa pengetahuan bagi orang yang memerlukannya.
Wikipedia dimiliki oleh sebuah organisasi nirlaba yang bernama Yayasan Wikimedia yang juga mengatur jalannya proyek-proyek Wikimedia lainnya seperti Wiktionary (sebuah kamus wiki), Wikibooks, WikiquoteWikisource, dll. Yayasan Wikimedia adalah pemilik nama-nama domain tersebut. Awalnya situs Wikipedia dilayani oleh server-server Bomis, Inc., sebuah perusahaan yang saham mayoritasnya dimiliki oleh Jimmy Wales. Seiring dengan berdirinya Yayasan Wikimedia pada 20 Juni 2003, kepemilikan semua nama domain Wikipedia dan proyek-proyeknya dipindahkan ke yayasan Wikimedia. Situs ini dioperasikan oleh komunitas Wikipedia dan diatur oleh prinsip-prinsip yang dibuat oleh Jimmy Wales, termasuk antara lain kebijakan mengenai sudut pandang netral.
Semua artikel dalam situs dirilis oleh penulis-penulisnya di bawah lisensi GNU Free Documentation License (disingkat GFDL) atau Lisensi Dokumentasi Bebas GNU, sehingga keseluruhan artikel merupakan konten bebas dan dapat direproduksi kembali secara bebas dengan lisensi yang sama.
Wikipedia merupakan situs ensiklopedia online yang paling banyak digunakan dengan alamat web: http://www.wikipedia.org. Wikipedia ini paling banyak diakses karena selain gratis juga menyediakan topik-topik yang ditulis oleh berbagai kontributor dari seluruh dunia sehingga informasi yang didapat lebih luas dan lengkap. Selain itu dalam fitur Wikipedia juga tersedia dalam berbagai bahasa sehingga pengguna yang mengakses akan lebih luas. Pada Gambar 2.1 di bawah ini merupakan tampilan awal dari halaman Wikipedia.
Gambar 2.1 Halaman Utama Wikipedia
Dengan menggunakan Wikipedia ini, kita akan mendapatkan informasi yang lebih mendalam seperti sejarahnya, gambar, jenis, fungsi, dll yang berhubungan dengan informasi yang kita cari di Wikipedia. Wikipedia ini juga menyediakan link yang terkait dengan subyek informasi yang kita cari. Seperti pada Gambar 2.2 di bawah ini:
Gambar 2.2 Tampilan Hasil Pencarian di Wikipedia
2.      An Encyclopedia for Curious Minds
Ensiklopedia online berikutnya adalah An Encyclopedia for Curious Minds dengan alamat web: http://www.encyclozine.com. Isi ensikolpedia ini juga menyediakan artikel, jawaban pertanyaan dan puzzle.
Gambar 2.3 Halaman Utama An Encyclopedia for Curious Minds
Pada halaman utama ensiklopedia online ini terdapat fitur-fitur subyek atau bidang ilmu yang akan kita pilih, seperti astronomy, biology, chemistry, earth, gifts, instrument, dll. (Perhatikan Gambar 2.3). Namun situs ini tidaklah gratis, pengguna harus membayar sesuai dengan harga yang tercantum pada halaman web. Setelah kita memilih bidang ilmu mana yang dipilih, maka sebagai contoh akan tampil seperti pada Gambar 2.4 di bawah ini:
Gambar 2.4 Tampilan Hasil Pencarian di An Encyclopedia for Curious Minds
3.      Citizendium
Citizendium ini dapat diakses melalui alamat web: http://en.citizendium.org/wiki/Main_Page. Citizendium merupakan proyek ensiklopedia dengan filosofi mendapatkan pengetahuan yang bisa dipercaya dari para penggunanya.
Gambar 2.5 Tampilan Halaman Utama Citizendium
Dalam halaman utama Citizendium terdapat pilihan kelompok subyek yang akan dipilih sesuai dengan kebutuhan informasi yang dicari, yaitu natural sciences, arts, social sciences, applied arts and sciences, humanities, dan recreation. Sebagai contoh, apabila pilihan kita pada art maka akan muncul tampilan pada Gambar 2.6 berikut ini :
Gambar 2.6 Tampilan Pilihan Art pada Citizendium
Lihatlah pada Gambar 2.6 di atas, tampilan pilihan art tersebut terdapat beberapa sub-pilihan lagi. Sehingga apabila kita meng-klik salah satu pilihan tersebut maka akan menampilkan halaman seperti berikut :
4.      Columbia Encyclopedia
Ensiklopedia online ini salah satu ensiklopedia dunia yang sangat lengkap dalam berbagai bahasa yang bisa diakses pada alamat web: http://bartleby.com/65 dengan tampilan halaman utama pada Gambar 2.7 di bawah ini :
Gambar 2.7 Halaman Utama Columbia Encyclopedia
Saat kita memasukan kata kunci pada kolom search di Columbia Encyclopedia, maka akan ditemukan beberapa pilihan subyek yang dibutuhkan seperti pada Gambar 2.7.
5.      Encyclopedia.com
Pada situs Encyclopedia.com ini tidak hanya berisikan kumpulan berbagai uraian bidang ilmu pada ensiklopedia saja tetapi juga terdapat artikel majalah dan kamus dalam satu tempat. Tampilan halaman utama pada ensiklopedia online ini terdapat pada Gambar 2.8 di bawah ini:
Gambar 2.8 Tampilan Halaman Utama Encyclopedia.com
6.      Reference
Ensiklopedia online selanjutnya yaitu Reference dengan alamat web: http://reference.com. Pada ensiklopedia online ini juga tidak hanya berisikan ensiklopedia saja tetapi juga terdapat kamus dan thesaurus online. Berikut adalah halaman utama dari reference.com pada Gambar 2.9 di bawah ini:
Gambar 2.9 Tampilan Halaman Utama reference.com
7.      Whatis
Whatis ini merupakan ensiklopedia terbesar yang khusus membahas tentang teknologi informasi. Situs ini dapat diakses dengan alamat web: http://whatis.techtarget.com dan tampilan halaman utamanya terdapat pada Gambar 2.10 di bawah ini:
Gambar 2.11 Tampilan Halaman Utama Whatis
8.      Askaword
Askaward merupakan salah satu situs yang menyediakan informasi pada ensiklopedia yang didalamnya juga tidak hanya ensiklopedia saja tetapi juga situs ini berisikan spellchecking, thesaurus, kamus, dan juga menyediakan aplikasinya untuk media portable seperti usb flash disk, dsb yang dapat diakses pada alamat web: http://www.askword.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar